Highlighted Minato Shouji Coin Laundry Dorama Eps 3-4
Bagian pertama dari highlighted bisa dibaca disini
Episode 3 ini dibuka dengan flashback Minato di masa ia duduk di bangku SMA. Ada sosok guru yang ia perhatikan diam-diam, ia kagumi, dan ia merasa jatuh cinta padanya. Berbeda dari Shin yang begitu mudah mengucapkan apa yang ia rasakan pada Minato, hal semudah mengatakan ‘suki desu’ terasa begitu susah diucapkan oleh Minato. Di hari terakhir sekolahnya, Minato ingin mengungkapkan apa yang rasakan pada si guru.
Sakuma sensei... |
Sementara itu di sekolah, Shin sekali lagi mendapat pengakuan dari cewek yang mengajaknya berpacaran, dan tentu saja ditolak.
Di episode sebelumnya, Minato mendapat undangan reuni SMA. Di tahun-tahun sebelumnya, semasa ia bekerja di Tokyo, ia tak pernah hadir di reuni. Bekerja adalah salah satu alasan ia tak hadir di reuni yang diadakan teman-temannya. Tapi sebenarnya ada alasan lain, yaitu menghindari bertemu dengan sang sensei. Dia tak pernah bisa mengungkapkan perasaan, hanya tindakan sekilas yang ia lakukan untuk menyatakan perasaannya, yang hingga saat ini, hal itu masih membayangi pikirannya dan hatinya.
grab his collar, and kiss... and escape... |
Di satu adegan (hiburan di tengah galaunya Minato), Shin dan Minato mendatangi lapak penjual tangkapan laut yang sempat dinikmati berdua di episode sebelumnya. Tak disangka, di sana mereka bertemu dengan Asuka, si teman kepo Shin. Dari pertemuan ini, Asuka jadi tahu siapa Akira yang ia temukan di chat Shin. Ealah, ternyata Minato dan Asuka adalah tetangga lumayan dekat dengan Minato, yang membuat Shin cemburu.
Shin - Asuka speaking with their stare :D |
So, this Akira is...? |
Shin's stare can make a hole in your heart :D |
Are you dating this guy? |
Shin's confidence is no joke |
Obrolan Shin dan Minato seusai bertemu Asuka di pantai. Shin penasaran mengapa menghadiri reuni sekolah begitu membuat galau Minato.
“….”.
Shin: “Itu berarti orang yang Minato san sukai ada dalam grup itu?”
Minato: “ Yup.” (menjawab tanpa sadar. Tapi terus kaget sendiri :D) “Apa? Ngga ada yoo.”
Shin: “Jadi dimana dia sekarang?”
Minato salah tingkah, ngga jawab.
Shin: “Ada kan? Orang yang Minato sukai?”
Minato: “Ya, ada”.
Shin: “Jadi siapa? Teman sekelas?”
Minato: “Seorang guru.”
Shin: “Guru?”
Minato: “Sakuma sensei. Wali kelasku. Dan penasihat klub renang (yang dia ikuti). Seseorang yang sangat kusukai.” (dalam versi terjemahannya, Minato menggunakan past tense, ini menunjukkan dulu ia suka pada Sakuma sensei.
Shin: “Sakuma sensei ini, guru cowok?”
Minato cuma mengangguk. “Aku dengar Sakuma sensei akan datang pada reuni yang akan datang. Jadi aku merasa agak gugup
Shin: “Apakah…Minato san belum melupakan Sakuma sensei?”
Minato: “Hah? Tentu saja tidak. Itu terjadi sudah bertahun-tahun lalu.”
Shin: “Jadi mengapa?”
Minato: “Itu karena, ehm, ketika aku duduk di bangku SMA, aku memiliki hasrat yang lumayan besar. Tapi sekarang ku pikir-pikir, aku ngga yakin itu adalah cinta.”
(Ada nada dimana Minato seperti mengecilkan perasaan meletup Shin terhadap dirinya, seperti yang ia rasakan ketika ia SMA dulu. Ia merasa suatu saat Shin akan merasakan yang ia rasakan saat ini terhadap gurunya tersebut.)
Minato: “Jadi, Shin, mungkin kau seperti aku (dulu). Kau tertarik pada pria lebih tua, dan menganggap itu adalah cinta. Sekarang setelah ku pikir kembali, ini adalah hal yang sangat umum bagi anak belasan tahun. Kau akan menyadarinya nanti. Perasaanmu saat ini adalah…”
Shin: “Apa yang kurasakan selama ini, selama 10 tahun…”
Minato: “Apa maksudnya 10 tahun?”
delusion janai! |
Adegan berganti ke acara reuni. Semua terlihat menikmati acara, kecuali Minato yang beberapa kali melirik kanan kiri, menoleh kanan kiri, mencari sosok yang selama ini membuatnya resah. Ketika yang ia tunggu tak nampak, ada perasaan lega sekaligus menyesal dalam hati Minato.
Seusai acara reuni, tanpa terasa langkah Minato membawanya ke mantan sekolahnya dulu, yang juga sekolah Shin saat ini. Di tengah Minato memandang sekolahnya dulu dengan pandangan nostalgia, secara tiba-tiba Shin muncul di hadapannya (Shin ini seperti anjing yang bisa mencium bau kemana tuannya berada 😂)
the keyword that didn't change for the past 10 years |
Dan mereka pun akhirnya masuk ke sekolah di malam hari. Minato yang mengenal seluk beluk sekolahnya dulu, di versi manga-nya, menemukan cara menerobos sekolah (rupanya Minato ini mantan murid bengal yang mengganti kunci pintu, dan setelah bertahun berlalu, kunci itu tak berubah) . Sementara di versi doramanya, mereka hanya melompati pagar yang tak seberapa tingginya.
Dialog yang membuat patah hati penonton pun dimulai. Permintaan Shin akan kisah masa lalu Minato dengan Sakuma sensei dipenuhi dengan sedikit berat hati. Tapi paling tidak, ini cukup melegakan Minato mengingat dia tak pernah bercerita pada siapapun tentang perasaannya itu.
Minato: “Ahh… masa lalu yang pahit.”
Shin: “Itu tak benar.”
Minato: “Kamu itu menakjubkan, Shin. Kamu mampu mengungkapkan perasaanmu dan menghadapinya secara langsung. Dan kau selalu jujur pada dirimu sendiri. Kau itu….. .”
Dalam hati Minato melanjutkan, ‘Kau itu luar biasa.’
Minato: “Kau itu sangat berbeda denganku. Bagiku, kau itu terlalu mempesona.”
Minato: “Shin, aku bahagia dengan apa yang kau rasakan padaku. Tapi kamu ini hanyalah seorang anak sekolah. Kamu akan bertemu dengan banyak orang di masa depan. Maaf karena tidak bisa terus terang selama ini.”
I can't be with you Minato: “Dan jika bersama denganmu seperti ini memberimu harapan, sebaiknya kita juga tak perlu berteman.”
Let's stop meeting up |
Apakah Shin menerima alasan Minato untuk tak lagi bersama? Tonton sendiri ya? Ada bagian dimana para penonton merasakan keresahan Minato tapi juga sekaligus patah hati melihat ekspresi Shin yang terluka.
their dispute end up at the pool |
EPISODE 4
Minato's dream...Shi is as aggressive as... |
Episode ini dibuka dengan adegan panas, baik manga maupun doramanya, sama-sama membuat penonton tahan napas 😊. Entah karena kejadian sebelumnya yang membuat Minato bermimpi nyaris basah tentang Shin. Sementara imajinasi Shin juga ngga kalah hot di episode sebelumnya.
Shin's imagination, going to onsen with Minato |
Hmmm… maklum, yang satu masih remaja dengan hasrat meletup-letup, satunya lagi single man usia nyaris 30an. Keduanya saling menyimpan hasrat masing-masing.
Dan siapa atau apakah yang memicu Minato bermimpi demikian panas? Tentu saja ia tak mau mengakui perasaannya pada Shin. Kesalahan atau pemicu mimpi itu adalah …
It's the FEVER! |
Sementara itu, Shin resah karena semua pesannya tak satupun dibalas Minato. Semua keresahannya ia tumpahkan pada Asuka, sekutunya dalam masalah romansanya. Saran Asuka untuk mendatangi saja ke rumah Minato, bersamanya.
Bersembunyi di balik pintu apartemen dan dengan Asuka yang berteriak permisi, Shin akhirnya berhasil bertemu dengan sosok yang ia rindukan.
S...Shin? |
Berdalih karena sakit, Minato melarang mereka masuk ke rumah, padahal sepertinya Minato masih terbayang adegan aduhai di mimpinya, dan melihat Shin dia sepertinya ngga bakal tahan :D Melihat kondisi Minato, Shin dengan antusias menawarkan bantuan, dari mulai menggosok tubuh Minato dengan handuk dingin atau panas, bahkan memandikan Minato! Hahaha…. Mana tahaaannnn :D
"I can bathe you. You don't need to move your finger!" |
Minato is flattered |
Sementara itu di sekolah, Asuka yang dikelilingi cewek-cewek tengah embicarakan guru pengganti guru yang akan cuti. Guru pengganti ini SAKUMA Sensei (here comes Shin’s rival). Ketika mengucapkan nama Sakuma sensei, wajah Asuka sedikit terlihat mencurigakan. Senyum sambil menerawang. Ada apa dengan Asuka – Sakuma sensei?
Wonder what his smile means... |
Minato sudah kembali membuka lapak laundry. Ada sosok mencurigakan yang tengah mengeluarkan baju-baju kering dari mesin pengering, tapi kemudian dia mengantongi sesuatu yang berwarna merah terang. Jelas itu adalah underwear wanita! Sementara di daerah Minato sedang tersiar kabar pencuri pakaian dalam wanita yang tengah merebak. Kontan Minato yang memergoki si pria misterius ini berteriak. Sayang, si pria ini lebih cepat dan kuat hingga Minato terpental. Untunglah Shin datang di saat yang tepat dan berhasil membekuk si pencuri. Horeeee….
Shintaro Katsuki, the hero for Minato! |
Melihat Minato yang terluka, Shin justru terlihat lebih terluka. Adegan dramatis yang alih-alih hangat justru membuat saya tertawa. Adegan selanjutnya? Bikin hati dagdigdug namun sayang, keinginan penonton belum terpenuhi.
Closer and closer... and... |
If only Shin knew what Minato was about to do to him.... #regret |
Ada komen menarik di website, this is a sudden fall that doesn’t end up in accident kiss. Entah berapa kali attempted kiss yang dilakukan Shin, tapi selalu gagal karena Minato yang selalu siaga. 😂😂😂
Omedetto for your recovery |
Shin menyatakan akan ada festival olahraga di sekolahnya dan ia meminta Minato untuk datang mendukungnya. Masa iya Minato yang bukan orangtua siapa-siapa mendukung? But there he was, mengenakan jaket hitam, topi dan kacamata hitam malah membuat penampakan Minato mencolok 😁
Are you spying or supporting Shin, Minato? |
Seusai acara, Minato menyapa Shin dan Asuka yang sudah melakukan yang terbaik selama festival. Tanpa disangka, muncul sosok yang selama ini antara ingin bertemu dan tidak, menyapa Minato...
Sakuma sensei... |
Minato's surprised expression |
Shin grabbed Minato's hand |
Shin's dangerous stare... |
Major spoiler:
Here comes the angst. Setelah beberapa episode awal yang memanjakan penonton dengan adegan tarik ulur antara Minato dan Shin, dan sekarang datanglah rival Shin, hantu masa lalu Minato. Shin bahkan merasa ketakutan cinta dalam hidupnya bakal hilang dengan munculnya Sakuma sensei. Dia sadar, Minato belum selesai dengan perasaannya dulu, apapun jenis perasaan itu. Tapi yang jelas, halangan dalam menggapai cintanya mulai berliku.
0 Response to "Highlighted Minato Shouji Coin Laundry Dorama Eps 3-4"
Post a Comment