-->

(Jmovie recommendation) The Last 10 Years

 


Original title: Yomei 10 Nen (余命10年)

Director: Fuji Michihito

Screenwriter: Okada Yoshikazu, Watanabe Mako

Producer: Chiaki Kusu, Shinjiro Kawai, Hideto Sezaki

Adapted from novel by Ruka Kosaka

Release date: March 4, 2022

Runtime: 124 minutes

Casts: 

Nana Komatsu as Matsuri Takabayashi

Kentaro Sakaguchi as Kazuto Manabe

Nao as Sanae Fujisaki

Haru Kuroki as Kikyo Takabayashi

Yuki Yamada as Takeru Tomita

Yutaka Matsushige as Akihisa Takabayashi

Hideko Hara as Yuriko Takabayashi


Plot synopsis (from asianwiki)

20-year-old Matsuri Takabayashi learns that she only has 10 years to live due to an incurable disease. she decides not to dwell on her life and not to fall in love, but she meets Kazuto Manabu at a school reunion.

*****

Membaca sinopsisnya, sudah tau kan, bakal seperti apa filmnya. Sediakan tissue atau ujung kaos untuk lap airmata :D

Jika kalian fans Nana Komatsu, kira-kira kalian pilih peran Nana sebagai anak baik-baik seperti di Kurosaki no Iinai ni Nante Naranai atau di Jojo's Bizarre Adventure atau di Kids on the Slope? Atau Nana Komatsu dengan peran sebagai pemberontak seperti di After the Rain atau di Sakura? Tapi sebagai fans Nana, pastilah kalian pengen menikmati perannya yang berbeda antara satu dengan lainnya. Termasuk yang sedih menyayat hati, seperti di My Tomorrow, Your Yesterday dan di film ini.

Komatsu Nana sebagai Matsuri. Sakit aja cantik ya 😍

Setelah divonis oleh dokter, Matsuri hanya dapat hidup selama kurang lebih 10 tahun, hidup Matsuri cenderung menghindari masalah berat. Keluarganya pun begitu menjaganya karena mereka tahu hanya itu yang bisa mereka lakukan di sisa hidupnya. Kehidupannya mulai berubah setelah ia beberapa kali mendatangi reuni, baik SMA ataupun kuliah. Pertanyaan seputar jodoh dan pekerjaan tak bisa dihindarkan.

Dropout dari kuliah tanpa pengalaman kerja magang di mana pun, Matsuri sepertinya bakal susah mendapat pekerjaan. Hatinya yang tertutup juga membuat kesempatan bertemu dengan jodoh juga sangat kecil. Tapi takdir membawanya ke sebuah reuni dimana ia bertemu dengan temannya yang bekerja di sebuah penerbitan. Ia meminta Matsuri bekerja di kantornya dengan pekerjaan remote yang bisa ia kerjakan di rumah. Dan sebuah reuni yang lain membuatnya bertemu dengan teman lamanya, Kazuto Manabu.

Kentaro Sakaguchi sebagai Kazuto. Dekil aja cakep ya 😍

Kazuto Manabu, adalah sosok yang sedikit anti sosial hingga membuatnya susah berinteraksi dengan orang banyak. Kondisi dirinya, pekerjaannya dan keluarganya sedang tidak baik, hingga ia merasa tak punya alasan untuk hidup. Pilihan mengakhiri hidup menjadi semacam olok-olok bagi Matsuri yang tidak punya waktu banyak untuk menikmati hidup.

Ketika keduanya akhirnya dekat, mereka akhirnya menemukan arti hidup masing-masing. Sayangnya, ketika Matsuri yang sebelumnya menerima takdirnya - sisa umur 10 tahun, mulai berkeinginan hidup lebih lama. Sementara Kazuto, setelah menemukan cinta dalam hidupnya, warna-warni kehidupan mulai menghampirinya. Dia hanya ingin hidup bersama Matsuri selama-lamanya. Ia hanya tahu Matsuri sakit, dia tidak tahu jenis sakitnya adalah jenis sakit yang tak ada obatnya...

*****

Di sebuah akun Twitter, ada yang menyebutkan bahwa efek menonton film ini hampir sama dengan film My Tomorrow, Your Yesterday (MTYY). Tapi buat saya MTYY lebih besar efek sedihnya dibandingkan film ini. Cerita dengan tema saicklit, penonton atau pembaca kudu siap kemungkinan terburuk yang terjadi. Sebut saja berapa film/ drama dengan tema sicklit begini. Apakah ada yang berakhir bahagia? Kalo pun ada, bisa dihitung dengan jari. Dari sekian yang sedikit itu yang terlintas di ingatan saya hanya The 8-Year Engagement meski sepanjang filmnya penonton bakal disuguhi adegan yang berurai airmata. 

Akhir sedih dari sebuah film drama bukan berarti tidak ada hal yang bisa kita nikmati. Alasan saya menonton film ini tentu karena pemain utamanya, Nana Komatsu dan Kentaro Sakaguchi. Akting keduanya sangat brilian. Kapan lagi nonton Sakaguchi di film romance begini? Karena cukup jarang, saya jadi penasaran dengan adegan mesranya di film. Di trailer, adegan fluffy keduanya terasa penuh sepanjang trailer, tapi apakah sebanyak itu di film? Tonton sendiri ya 😅 Belum lagi dialog-dialog mereka yang mengalir. Sinematografinya juga keren. Guguran sakura di awal dan akhir film seperti mengawali dan mengakhiri sebuah kisah dua anak manusia; dimulai dengan indah dan berakhir dengan indah (penerimaan diri yang tulus) dari keduanya. Adegan mana yang paling nyesek? Sorry kalo ini spoiler ya, yaitu ketika Matsuri mulai menangis di pundak ibunya memohon untuk tidak mati muda, ada banyak hal yang masih ingin ia kerjakan dan rasakan, sementara ayahnya hanya diam di ruangan lain. Huaaaaa.... Nangis kejer di bagian ini. 

Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama oleh Ruka Kosaka yang meninggal karena sakit di tahun 2017. Bisa jadi, inilah sebagian kisah hidupnya yang ia rekam dalam novel. Saya belum membaca novel nya sih yang terbit pertama kali di bulan Mei 2017 oleh Kindle. Ada beberapa terjemahan jika kalian cek di Goodreads tapi belum ada terjemahan bahasa Inggris atau bahasa Indonesia. Ditunggu saja semoga segera ada.

Cover light novelnya

Note: Karena ending yang pahit, seusai nonton film ini, saya jadi ngulang film lama Nana Komatsu bersama Kento Nakajima dan Yudai Chiba, Kurosaki no Iinai ni Nante Naranai. Mungkin untuk mengobati mood yang sedih setelah menonton yang sedih begini. 

Foto-foto diambil dari mydramalist

1 Response to "(Jmovie recommendation) The Last 10 Years"

  1. Nonton nya di platfrom udah keliar belum ya

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel